Selasa, 15 September 2015

Blender, Aplikasi Untuk Pembuatan Animasi Dan Objek

Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source) grafik komputer 3D. Perangkat lunak ini biasanya digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering. Blender sampai saat ini bayak digunakan oleh kalangan masyarakat, bahkan hingga perusahaan ternama masih menggunakan aplikasi ini dikarenakan fitur-fitur yang sudah mendukung untuk pembuatan animasi dan bisa diunduh secara gratis. Kali ini kita akan mengulas sejarah perjalanan blender sampai sekarang.

Sejarah Blender

Sejarah berdirinya blender dimulai pada tahun 1988-an, Ton Roosendaal mendanai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo yang sangat berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director, ida juga bertanggung jawab atas pengembangan perangkat lunak internal.

Pada tahun 1995, dimana sebuah perangkat lunak bernama Blender telah muncul. Setelah diamati lebih dalam ternyata Blender ini memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998, Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah perangkat lunak animasi 3D yang padat, lintas platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat pengguna komputer yang umum.

Sayangnya cita-cita nya NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Di tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil, lalu NaN meluncurkan perangkat lunak komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar perangkat lunak ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Penutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.

Karena Blender tidak ingin hilang ditelan waktu dan zaman begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non-profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah terus mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek sumber terbuka. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang di bawah syarat–syarat GNU General Public License. Pengembangan Blender masih terus berlanjut hingga saat ini.

Itulah sejarah perjalanan blender sampai saat ini. Semoga aplikasi blender terus berinovasi agar tetap berjaya selama waktu masih berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar